Kebiasaan buruk yang baik buat kesehatan
Kebiasaan buruk tak selamanya berdampak buruk pula. Ada beberapa kebiasaan buruk yang malah berdampak baik bagi kesehatan anda. Kebiasaan apa sajakah itu:
Marah
Marah baik untuk menjaga tekanan darah, mungkin selama ini anda sering mendapat peringatan untuk tidak marah karena akan menyebabkan tekanan darah tinggi. Namun sekarang hal itu sudah tidak berlaku lagi. Penelitian terbaru mengatakan bahwa marah dapat meningkatkan kesehatan.
Penelitian menemukan bahwa seseorang yang segera merespons hal yang membuatnya jengkel. Dengan kemarahannya ia mampu menjaga tekanan darah tetap normal dan mensekresi sedikit kortisol(hormon penyebab stres) daripada orang-orang yang merespon dengan rasa takut dan memendam perasaan mereka. Hanya saja pemasalahannya terletak bagaimana anda seharusnya beeaksi terhadap situasi. Selain dapat mempertahankan tekanan darah marah juga mampu membantu anda dalam mengembangkan sikap optimisme. Jika rasa marah tersebut terus dipendam akan berdampak stres yang malah memicu seseorang terkena serangan jantung.
Video Game
Video game meningkatkan metabolisme, meskipun video game dipermasalahkan sebagai salah satu penyebab obesitas bermain video game dapat membantu kebugaran dan menurunkan berat badan.
Hal ini didapat dari hasil penelitian yang meneliti 21anak yang diberikan permainan Tekken 3( salah satu jenis permainan yang ada di PS) bahwa saat bermain jantung menjadi berdenyut lebih cepat mereka menggunakan lebih banyak energi dan mulai bernafas lebih cepat. Dengan demikian kerja metabolisme tubuh pun lancar.
Mengumpat rasa sakit
Dahulu operasi dilakukam tanpaobat bius. Pasien hanya diminta mengigit sebatang kayu hingga proses operasi selesai. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit. Namun hal tersebut tidak berlaku lagi sekarang karena obat bius sudah ada dan mudah didapatkan dimana saja. Yang menarik adalah selain mengigit kayu dan obat bius kebiasaan mengumpat juga dapat menghilangkan rasa sakit. Hal ini diperoleh dari sebuah penelitian yang dilakukan di Keele University pasien lebih bisa menahan rasa sakit ketika mereka mengumpat atau memaki-maki daripada menggunakan kata-kata non-ofensif.
Seorang dokter psikologis Dr. Richard Stephens mengatakan bahwa mengumpat berhubungan dengan respon adrenalin. Respon ini ditemukan juga pada orang yang sedang mengumpat memiliki detak jantung yang tinggi sehingga meningkatkan agresivitas mereka. Peningkatan agresivitas telah terbukti mengurangi kepekaan seseorang terhadap rasa sakit. Dalam penelitian pada 64 mahasiswa yang tangannya direndam dalam bak berisi air es mereka diperbolehkan untuk mengumpat dengan kata-kata ofensif terus diulangi lagi dengan menggunakan kata-kata non-ofensif
Hasilnya mereka mengumpat dengan kata-kata yang ofensif mampu mempertahankan tangan mereka rata-rata 40detiklebih lama. Ketika ditanya tentang rasa sakit yang dirasakan mereka juga menilai rasa sakitnya lebih ringan.
Bermalas-malasan
Bermalas-malasan dapat menambah usia anda. Seorang ahli mengatakan bahwa seseorang yang bangun pagi dan menyibukan diri dengan berbagai kesehatan sepanjang hari adalah awal menuju kematian. Bermalas-malasan adalah kunci untuk hidup lebih lama dan pangkal stress.Penelitian menunjukan seseorang yang terlalu super sibuk menghabiskan energi yang dibutuhkan untuk keperluan lain seperti regenerasi sel dan menangkap penyakit.
SEMOGA BERMANFAAT :)
